Cara menetaskan telur bebek
Cara menetaskan telur bebek
Halo gan kali ini saya akan berbagi cara menetaskan telur bebek. Dalam hal ini sebenarnya tata cara penetasan telur bebek hampir sama dengan pelaksanaan penetasan telur pada ayam.
Karea telur itik bebek lebih besar dari telur ayam, sebaiknya pengaturan baki harus dirancang untuk mengakomodasi ukuran yang lebih besar.
menyeleksi telur tetas sesuai dengan kriteria telur tetas yang baik.
Di anjurkan tidak menetapkan telur yang retak, cacat,dan berukuran terlalu besar, atau kotor. meletakan telur dalam mesin penetas proses waktu 1-3 hari dari waktu mereka di keluarkan dari induknya akan sangat bagus dalam proses penetasanya.
Di lain sisi ada kerugian rata-rata sekitar 3% telur tidak menetas, telur yang disimpan 7 hari sebelum di letakan di penetas, dan sekitar 10% kerugian bagi telur yang disimpan 14 hari.
Memilih telur
Cara memilih telur yang baik untuk ditetaskan
Membersihkan Telur
telur kotor harus dibersihkan segera setelah pengumpulan untuk mencegah penyakit dan pembusukan mikro-organisme dari menembus shell. Menggosok ringan mereka dengan baja halus-kelas wol untuk menghilangkan lumpur kering dan kotoran. Telur kemudian dapat dilap dengan kain basah yang bersih.
Persiapan Mesin Tetas
Fumigasi (dari bahasa Inggris fume yang berarti asap), adalah sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida. Dalam proses ini, sebuah area akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap,asap ini di lakukan untuk membunuh semua hama yang ada didalam mesin penetas tersebut.
Metode ini dapat membunuh hama yang hidup di dalam struktur bangunan, misalnya rayap dan serangga kecil lainya. Fumigasi dilakukan satu hari sebelum mesin dipakai meskipun mesin tersebut baru dibeli.
Hubungkan mesin tetas dengan daya listrik dan tunggu sampai suhu mencapai kestabilan pada suhu 37-38°C. Pemanasan mesin tetas dilakukan minimal 3 jam sebelum telur dimasukkan ke dalam mesin tetas.Cek dengan seksama cara kerja thermostat, pitingan lampu dan yang lainnya,Sediakan cadangan lampu (5 wat)
Setelah persiapan seperti penjelasan di atas sudah terpenuhi semua langkah selanjutnya agan tinggal ke tahap proses penetasan telur . di sini ada 28 tahapan kerja yang harus di lakukan selama proses penetasan telur itik atau bebebk di antaranya yaitu :
Hari ke 1
Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau tegak (bagian tumpul di atas). Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau melalui proses prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra merata dengan air hangat.
Ventilasi ditutup rapat
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Hari ke 2
Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke 3
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan karena ketelitian seseorang berbeda-beda. Telur yang berembrio ditandakan dengan bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika telur digerakkan dan disekitarnya ada serabut-serabut kecil.
Kalau telur tidak menandakan tersebut dikeluarkan saja dam masih layak untuk dikonsumsi. Peneropongan telur dilaukan ditempat yang gelap argar bayangan telur nampak lebih jelas.
Untuk lebih jelasnya baca saja Proses peneropongan telur beserta alat yang digunakan
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang
Hari ke 4
Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3
Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C)
Hari ke 5
Pembalikan telur harian
Ventilasi dibuka ½ bagian
Kontrol suhu antara (37.8-38,8°C)
Hari ke 6
Pembalikan telur harian
Ventilasi dibuka ¾ bagian
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang
Hari ke 7
Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio (hidup atau mati). Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut yang menyerupai sarang laba-laba semakin jelas
Ventilasi dibuka seluruhnya
Hari ke 8 sampai ke 13
Pembalikan telur harian
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.
Hari ke 14
Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup atau sudah mati. Telr fertile membentuk gambaran mulai gelap dengan rongga udara yang terlihat jelas
Hari ke 15 sampai ke 20
Pembalikan telur harian
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut berkurang.
Hari ke 21
Pembalikan telur harian
Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui embrio yang tetap hidup dan mati. Embrio mati ditandakan dengan bocornya lapisan rongga udara sehingga telur terlihat hitam semua
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak
Hari ke 22 sampai ke 25
Pembalikan telur harian
Kontrol suhu antara (37,8-38,8°C) dan tambahkan air ke dalam bak
Hari ke 26 sampai ke 27
Pembalikan telur dihentikan
Kontrol kelembaban, lakukan penyemprotan jika diperlukan (dengan semburan yang paling halus)
Biasanya ada telur yang sudah mulai menetas di malam hari
Hari ke 28
Telur-telur sudah banyak yang menetas
Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih longgar
Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering atau kering seluruhnya
Proses menetas biasanya berlangsung hingga hari ke-29
Dan setelah semuanya selesai mesin tetas bisa dibersihkan dan difumigasi kembali untuk persiapan proses penetasan berikutnya.
Sekian gan dari saya semoga bermanfaatš¤
Comments
Post a Comment