Proses peneropongan telur beserta alat yang digunakan



Peneropongan merupakan salah satu bagian dari proses penetasan telur yang bertujuan 
Untuk mengetahui telur yang ditetaskan fertil (subur) atau infertil (tidak subur). Apabila ternyata infertil, telur harus segera dibuang. Namun hal hal yang tak kalah penting adalah proses pemilihan telur yang baik untuk ditetaskan. Baca saja Memilih Telur Yang Baik Untuk di tetaskan

Lalu alat apa yang yang digunakan untuk peneropongan? Bagaimanakah bentuk alat peneropongan itu sendiri?
Anda tidak usah bingung, anda tidak perlu risau saya akan memberikan sedikit gambaran bagaimana bentuk alat yang akan kita gunakan untuk proses peneropongan telur.
Mau yang lebih sederhana? Mudah didapat? Dan tentunya gratis?


Berikut struktur alat peneropong/candling





Alat peneropong sudah siap mari kita menuju ke proses peneropongan,
Pertama-tama sambungkan alat ke sumber listrik kemudian letakkan telur diatas lubang kotak candling/peneropongan
Setelah itu akan penampakan bayangan mengenai isi didalam telur tersebut.
Lalu apa maksud dari bayang bayang tersebut?

Berikut penjelasannya untuk anda:

Telur fertil
CIRI CIRI TELUR YANG BAGUS
Ciri telur yang baik

Telur di sebelah kiri merupakan telur fertil, ditandai dengan adanya noktah merah yang merupakan embrio muda, disertai dengan sejumlah pembuluh darah. Gambaran inilah yang biasanya dapat Anda lihat pada candling pertama, ketika telur sudah dierami / ditetaskan selama 5-6 hari.

Sedangkan telur di sebelah kanan juga telur fertil, di mana embrionya sudah membesar, memenuhi ruangan kuning telur (yolk), dan mengambang di atas putih telur (albumin). Gambar ini terekam pada saat telur sudah dierami selama 2 minggu.

Baca juga Cara menetaskan telur bebek


Telur infertil
TELUR YANG MENGALAMI KEGAGALAN ATAU INFERTIL
Telur yang mengalami kegagalan

Ciri-ciri telur yang infertil tidak berisi apa-apa, seperti gambar sebelh kanan. Gambar ini bisa dilihat ketika telur sudah dierami selama 5-6 hari.
Jika selama 5-6 hari ada titik (noktah) tetapi tidak ada pembuluh darah menunjukkan telur yang sebenarnya fertil, tetapi embrio mati muda di dalam telur.


Telur terkontaminasi bakteri
TELUR YANG TERKONTAMINASI BAKTERI
Telur yang terkontaminasi bakteri

Gambar sebelah kiri menunjukan adanya sebuah cincin pada telur yang berusia 5-6 hari. Cincin ini dibentuk oleh bakteri yang terkonsentrasi dan menyerang membran telur. Hal ini bisa terjadi pada saat awal bertelur, bisa juga pada saat awal dierami. Gambar di sebelah kanan menunjukkan cincin bakteri menyerang embrio muda, sehingga mati di dalam telur.

Itulah sedikit uraian dari saya, semoga bermanfaat 🤓

Comments

Popular posts from this blog

Kaya Dari Ternak Kambing dan Domba

Cara membuat kandang burung puyuh